Rabu, 22 Februari 2012

Persiapan Outbound & Safety Procedure Outbound

Persiapan Outbound

Ada beberapa tips penting sebelum Anda melakukan kegiatan Outbound:

1. Peserta Outbound
Apakah peserta anda anak Sekolah Dasar? pelajar atau mahasiswa? karyawan pabrik? organisasi atau klub? .. Berapa rentang usia peserta anda? ..Apakah jabatan atau posisi peserta yang akan mengikuti program outbound ini?
Mengapa profile peserta menjadi penting? karena latar belakang mempengaruhi watak dan perilaku peserta, dan hal ini tidak bisa diabaikan oleh penyedia jasa pelatihan outbound.


2. Tempat Outbound
Sebelumnya, anda pun harus menentukan kira kira dimana tempat yang akan anda gunakan untuk Lokasi outbound ini, apakah di alam bebas seperti di pegunungan, di tepi pantai, atau cukup di halaman yang luas seperti di kebun?
Sejatinya, Lokasi outbound dilaksanakan di tempat yang memiliki akses ke alam terbuka atau minimal di lokasi yang memiliki area yang luas untuk beraktifitas bebas.

3. Tema Outbound
Bila anda ingin pelatihan outbound training ini sukses, maka anda harus mengetahui tujuan yang ingin diraih oleh tim anda dalam pelaksanaan outbound, penyedia jasa outbound training TIDAK MENGETAHUI apa yang ingin anda capai, andalah yang harus merumuskan tujuan yang ingin dicapai dalam kelompok atau organisasi anda.
Namun demikian tersedia tema tema umum (Game outbound) yang selalu menjadi isu hangat dalam organisasi atau kelompok, biasanya penyedia jasa outbound sudah memahami hal ini mulai dari A sampai Z , terkadang penyedia jasa outbound yang kreatif selalu menyisipkan isu atau hal baru ke dalam training yang mereka selenggarakan sehingga program outbound training ini terasa “baru” dan selalu menyenangkan ..

4. Jasa Outbound
Nah, penyedia jasa outbound Operator ini sangat berperan dalam sebuah pelatihan. Boleh dikata, anda TIDAK MELAKUKAN OUTBOUND TRAINING bila anda hanya datang ke suatu tempat yang menyediakan fasilitas outbound seperti paint ball, flying fox, spider web dan lain-lain ,namun anda tidak di dampingi atau dipandu oleh instruktur ahli yang memiliki pengetahuan yang mumpuni di bidang pengembangan sumber daya manusia.
Semua orang bisa menjadi instruktur outbound, apalagi yang berlatar belakang pencinta alam. namun, itu saja tidak cukup. perlu ada ilmu pengetahuan, wawasan dan pengalaman yang mendalam mengenai aspek organisasi dan manajemen, ekonomi, sekaligus psikologi dan hal ini tidak akan anda dapatkan bila anda hanya “membeli tiket masuk” lalu sekedar “bermain-main” di alam terbuka saja.
Kesalahpahaman ini yang seringkali muncul dan mengabaikan definisi pelatihan outbound. Kita, sebagai masyarakat awam, juga menjadi buruk sangka dengan penyedia pelatihan outbound yang menyelenggarakan paket outbound dengan biaya yang (terkesan) mahal ..padahal, bila kita paham, tentunya harga yang ditawarkan sangat sepadan dengan pelatihan outbound training dan hasil yang dilaksanakan.

Safety Procedure Outbound

Di artikel sebelumnya sudah diungkapkan mengenai pentingnya safety procedure didalam menjalankan proses pelatihan ini. Banyak pelaku bisnis ini seringkali menyepelekan bahkan menganggap remeh tentang pentingnya aspek yang satu ini. Bahkan banyak kalangan menganggap bahwa safety procedure ini dianggap akan menghambat proses pelatihan menjadi tidak optimal. Sementara saya menganggap jika aspek keselamatan tidak dijalankan dengan baik dan benar, bisa-bisa jasa operator outbound yang menganggap remeh akan pentingnya unsur keselamatan ini lama kelamaan keberadaannya tidak akan “safety” karena semakin ditinggalkan oleh kliennya.
Minimnya pengetahuan dan besarnya peluang didalam menjalankan bisnis ini adalah kombinasi yang sempurna menjamurnya operator outbound dilingkungan sekitar kita. Selain karena jenis permainan dan penerapan metode yang sederhana dan juga ditambah modal yang minim yang dikeluarkan didalam menjalankan bisnis ini.

Dampak yang lebih luas akan terasa luar biasa, apabila kecelakaan benar-benar terjadi apalagi kejadian ini menimpa pada peserta perusahaan yang ternama. Nama baik jasa outbound ini sudah jelas akan tercoreng-moreng dan juga akan memberikan indikasi yang buruk didalam mempraktekan bisnisnya di kemudian hari. Tetapi sialnya, jasa-jasa operator yang lain pun yang sudah menjalankan aspek keselamatan dengan sangat baiknya juga akan terkena imbasnya.
Oleh sebab itu, mari kita menghimbau diri kita sendiri (evaluasi kedalam) dan teman-teman kita untuk membuka mata lebar-lebar bahwa system pelatihan ini bisa dijalankan oleh siapapun dengan satu tujuan yaitu zero accident.

Biasakan melakukan presentasi dan simulasi sebelum mencapai suatu kesepakatan dengan pihak perusahaan atau pengguna jasa pelatihan ini didalam menjelaskan secara rinci bentuk permainan dan metode yang akan mereka alami.

Jelaskan juga secara mendetil kemungkinan resiko-resiko yang akan didapat selama permainan berlangsung dan pengetahuan seberapa parah apabila kecelakaan benar-benar terjadi ditambah pengetahuan bagaimana cara menghindarinya.

Selalu memberikan fasilitas asuransi didalam semua jenis paket pelatihan alam bebas bagi seluruh peserta maupun tim yang ada di lapangan, harga sedikit lebih mahal tetapi fasilitas ini akan memberikan kenyamanan awal bagi para peserta dan tim dilapangan. Bukan berarti aktifitas dapat dilakukan seenaknya, justru seharusnya memberikan pemahaman bahwa dengan adanya asuransi semua aktifitas harus dijalankan dengan standard safety procedure yang ada.

Apabila kecelakaan tidak bisa dihindari, berikanlah pertolongan secepat dan seefektif mungkin ditambah koordinasi tingkat tinggi dengan pihak-pihak yang terkait (ambulan, dokter lapangan, rumah sakit dan alat2 penunjang keselamatan). Dengan harapan, akan menghindarkan dampak kecelakaan yang serius pada si korban ataupun pada jasa operator itu sendiri.