Rabu, 22 Februari 2012

Tujuan Outbound dalam pendidikan dan team building

Tujuan Outbound dalam pendidikan

Apa sih tujuan outbound training dalam pendidikan. Menurut Adrianus dan yufiarti, tujuan outbound dalam pendidikan sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan di
2. Berekpresi sesuai caranya sendiri, namun masih dapat diterima lingkungan.
3. Mengetahui dan memahami perasaan, pendapat orang lain dan menghargai perbedaan
4. Membangkitkan semangat dan motivasi untuk terus terlibat dalam kegiatan-kegiatan
5. Lebih mandiri dan bertindak sesuai keinginan
6. Lebih empati dan sensitif dengan perasaan orang lain.
7. Mampu berkomunikasi dengan baik
8. Mengetahui cara belajar yang efektif dan kreatif.
9. Memberikan pemahaman terhadap sesuatu tentang pentingnya karakter yang baik
10. Memahamkan nilai-nilai positif hingga terbentuk karakter melalui contoh yang nyata dalam kehidupan
11. Mengembangkan kualitas hidup siswa yang berkarakter.
12. Menetapkan dan memberikan contoh dan karakter yang baik terhadap lingkungan
Mau outbound??
jangan ragu untuk menghubungi kami di :
081233342777, atau kunjungi kami di :

Tujuan Membangun Tim (team building)

Tim dibangun dengan tujuan untuk membantu kelompok fungsional menjadi lebih efektif. Karena rasa individualisme dan persaingan atar pribadi relatif tajam dalam organisasi, maka tidak semua kelompok kerja dapat dikategorikan ke dalam suatu tim. Lima atau enam orang yang sedang menyelesaikan suatu proyek belum menjamin bahwa mereka bisa bekerjasama dalam mencapai tujuan. Secara spesifik, membangun sebuah tim artinya harus mengembangkan semangat, saling percaya, kedekatan, komunikasi, dan produktivitas.
  • Semangat : Muncul karena masing-masing anggota percaya bahwa mereka memiliki kemampuan untuk menyelesaikan tugas. Makin tinggi tingkat kepercayaan mereka atas kemampuannya, makin besar pula motivasi mereka untuk menyelesaikan tugas dengan baik
  • Saling percaya : Rasa saling percaya antar sesama anggota merupakan syarat mutlak yang harus dimiliki oleh setiap anggota tim, agar tim mampu bekerja secara efektif.
  • Kedekatan : Kedekatan antar anggota merupakan perasaan yang mampu menyatukan anggota secara sukarela. Suatu kelompok yang kohesif adalah kelompok yang dimiliki oleh setiap anggotanya. Mereka mempunyai tingkat loyalitas yang tinggi terhadap kelompoknya. Umumnya kelompok yang kohesif akan lebih produktif.
  • Komunikasi : Agar tim bisa berfungsi dengan baik, semua anggota harus mempunyai kemampuan untuk mengembangkan hubungan antar pribadi secara baik, bicara secara terbuka satu sama lain, memecahkan konflik yang ada, dan secara bersama menghadapi masalah. “Poor communication means no team”
  • Produktivitas : Tim seyogianya dapat menyelesaikan tugas yang tidak mungkin dilaksanakan perorangan. Melalui saling berbagi sumber daya, ketrampilan, pengetahuan, kepemimpinan, maka tim berpotensi sangat lebih efektif daripada perorangan.