Outward Bound adalah ide pendidikan
inovatif yang dikreasikan oleh Kurt Hahn yang telah bertahan dan berkembang
selama lebih dari enam puluh tahun. Fakta Ini dapat dikatakan luar biasa karena
begitu banyak metode pendidikan yang muncul dan tenggelam selama periode ini.
Apakah karena konsep ini sangat
mudah beradaptasi dan dapat diterapkan pada dunia edukasi secara masal atau
karena pemikiran dan filosofi dari konsep metode semacam outbound ini adalah
abadi dan memiliki daya tarik universal? atau mungkin kedua faktor tersebutlah
yang membuat metode ini menjadi populer dan terus berkembang.
Yang jelas sang penemu metode
outward bound atau lebih dikenal outbound training , Kurt Hahn telah meninggal
pada tahun 1974 tetapi pengaruhnya dalam Outward Bound dan inisiatif pendidikan
lainnya masih hidup hingga saat ini. Beliau lebih menekankan tercapainya tujuan
daripada melatih fokus, dengan menggunakan cara yg sangat fleksibel, beragam
dan sangat adaptatif. Begitu pula dengan metode Outbound Training, dengan
programnya yang boleh dikatakan “tidak lazim”
Kisah Sang Penemu Outbound
Kurt Hahn lahir di Jerman pada tahun
1896, putra seorang industrialis Yahudi kaya, tapi ia menghabiskan sebagian
besar hidupnya di Inggris sebagai warga negara Inggris. Sementara ia masih di
SMA tahun 1902, ia menghabiskan liburan musim panas di Dolomites dengan
teman-teman dari Abbotsholme, sebuah sekolah negeri Inggris. Selama rentang
perjalanan ini, dalam sebuah diskusi tentang sistem sekolah umum Inggris,
ketertarikan mengenai dunia pendidikan pertama kali masuk ke dalam benak Hahn.
Hal ini menyebabkan ia menjadi terobsesi, kemudian ia mulai mendalami filsafat
pendidikan dan sangat dipengaruhi oleh pemikiran-pemikiran Plato, Baden Powell,
Cecil Reddie, Dr Arnold dari Rugby, Herman Lietz dan lain-lain.
Pada tahun 1904, saat ia masih muda,
Hahn terkena “sunstroke” yang cukup parah sehingga membuatnya cacat permanen
namun disinilah ia merasakan ketegaran karena ia memiliki semangat dan
keberanian untuk bertahan hidup yang sangat tinggi. proses pemulihan diri ini
dimanfaatkannya untuk mempelajari filsafat pendidikan secara lebih mendalam dan
merumuskan sistem pendidikan yang hingga saat ini menjadi sangat populer.
Salah satu prinsip hidupnya yang ia
pegang teguh sejak saat itu adalah, “ketidakmampuan Anda adalah Peluang Anda”,
yaitu mengubah Tantangan menjadi Keuntungan, dengan cara selalu melakukan hal
yang benar, terbaik dan bermanfaat meskipun dalam keadaan yang dirasakan sangat
sesulit apapun.
Filsafat pendidikan Hahn adalah
perpaduan dari apa yang dianggap sebagai ide terbaik yang diambil dari berbagai
sumber. Menurutnya, pendidikan adalah seperti pengobatan, metode pengobatan
yang ada pada saat ini adalah hasil penemuan dan penyempurnaan dari metode
metode terdahulu, jika anda datang ke seorang ahli bedah umum dan meminta untuk
membedah usus anda dengan cara yang terbaik dan benar, pasti dokter ahli bedah
umum tersebut akan menyarankan anda untuk datang ke ahli bedah yang lebih ahli
mengenai usus.
Jadi menurut Hahn, tidak ada yang
istimewa dan baru dari metode “temuannya”, karena menurut Hahn, ia hanyalah
mengumpulkan, merumuskan kemudian mengemasnya dengan cara yang dianggapnya
paling sesuai dengan pengalaman atau proses hidupnya pada masa itu. Beliau
menganggap, lebih baik meminjam sebuah ide atau metode yang sudah teruji dan
terbukti ketimbang harus mencari dan berkesperimen dengan metode baru.
Kunci keberhasilan Hahn adalah, ia
berhasil merangkum, mengambil dan menggabungkan ide dan metode terbaik dari
tiap pakar pendidikan di dunia, menjadi suatu metode edukasi yang sangat unik.
Hahn memiliki keyakinan bahwa setiap
manusia dilahirkan dengan potensi dan kekuatan spiritual serta kemampuan untuk
membuat penilaian yang benar mengenai nilai hidup dan moral.
Dalam perkembangan hidupnya,
seseorang itu kehilangan kekuatan spiritual ini dan kemampuan untuk membuat
penilaian moral karena, apa yang Hahn sebut, diseased society dan the
impulses of adolescence.
Oleh karena itu, Hahn terobsesi oleh
dekadensi moral atau penyakit sosial yang dia amati di masyarakat, dan sangat
tergerak untuk mencari solusinya, beberapa “penyakit” tersebut misalnya seperti
:
- Penurunan tingkat kebugaran karena adanya sarana transportasi modern, pada saat itu lokomotif atau mesin
- Penurunan memori dan imajinasi karena bingung, waswas, stress, gelisah akibat dampak dari modernisasi
- Penurunan tingkat keterampilan dan perhatian karena melemahnya tradisi dan budaya yang positif serta keahlian
- Penurunan disiplin diri karena ketergantungan pada obat-obat perangsang dan obat penenang
- Penurunan rasa cinta dan kasih sayang antar sesama karena masing masing sibuk dan egois dengan gaya hidup modernnya
Sebagai bagian dari perhatiannya
terhadap kekuatan dan kemampuan fisik adalah, ia percaya bahwa setiap manusia
memiliki bakat kemampuan fisik, baik bakat fisik alamiah maupun ketidakmampuan
fisik alamiah, misalnya seperti cacat fisik.
Keduanya memiliki kelebihan dan
memberikan kesempatan: satu untuk mengembangkan kekuatan dan yang lainnya untuk
mengatasi kelemahan. Inilah yang menjadi prinsip atau pegangan Hahn’s
berikutnya yaitu,
“Ada banyak kelebihan pada diri anda
daripada yang anda pikirkan dan bayangkan.”
Tujuan Hahn adalah untuk menyediakan
wahana ideal untuk mengaktifkan kesadaran dan potensi kekuatan tersebut,
sehingga setiap orang dapat menemukan kesempurnaan jati diri manusianya dan salah
satu wahana yang ia buat adalah Outward Bound atau lebih populer di Indonesia
dengan istilah Outbound Training.
*dirangkum dari berbagai sumber